Monday, November 16, 2009

Tali yang Kecil dan Kayu yang Besar

Pada suatu hari, di hulu air terjun Niagara ada sebuah perahu yang terbalik. Dua orang timbul tenggelam dihanyutkan arus deras. Bahaya maut sedang menghadang dan mengancam dengan amat mengerikan! Orang-orang di tebing serta merta melemparkan tali ke arah mereka dengan maksud memberikan pertolongan. Bersamaan dengan ini sepotong kayu besar terapung mendekat. Orang yang satu memegang tali erat-erat, sedang yang satunya berpikir: Alangkah lebih aman jika aku memeluk kayu yang besar ini. Tengah ia berpikir demikian, kayu besar tersebut sudah berada di sisinya, segera saja ia merangkul kayu besar itu dan melepaskan tali tadi.

Sejenak kemudian, orang yang berpegang pada tali sudah ditarik ke tepi dengan selamat. Sedang orang yang merangkul kayu besar masih terapung, dan .... tahu-tahu telah tiba di ujung air terjun; kasihan, dalam sekejab mata curahan dan gemuruh air telah menghempaskannya terjun ke bawah bersama-sama kayu besar itu, dan habislah nyawanya!

Anda katakan bahwa tali itu kecil. Ya, namun ia bersatu dengan tebing, sehingga walaupun kecil, toh aman dan dapat diandalkan. Kayu tadi memang besar, tapi tidak bersatu dengan tebing, maka besarnya itu sia-sia dan tanpa arti!

Yesus seolah tali itu, kelihatannya "kecil", dihina dan dibenci orang-orang dunia, tetapi Dia justru Anak Tunggal Allah, yang berasal dari Sorga, yang bersatu dengan Allah alam semesta. Ia sendiri mengatakan, "AKu ini turun dari Sorga", " Karena Aku berasal dan datang dari Allah". Dia itu tali yang ujungnya bertautan dengan Allah.

Apabila anda memegang erat tali ini ... Tuhan Yesus, niscaya Ia akan menyatukan anda dengan Allah alam semesta, sehingga hidup anda menjadi puas dan penuh arti!
"Akulah jalan ... Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." Demikianlah sabda Yesus.

No comments:

Post a Comment