Wednesday, December 30, 2009

Jangan Takut Susah! Perlengkapi Diri

Setelah jerapah melahirkan, ia akan segera melakukan hal yang paling tidak masuk akal. Ibu jerapah akan menggunakan kakinya untuk menendang bayinya, sehingga bayinya itu jatuh terlentang. Jika bayinya tidak berdiri, proses yang kejam itu akan diulang-ulang terus. Ketika bayinya mulai lelah untuk mencoba berdiri, sang ibu akan menendangnya lagi untuk membangkitkan semangatnya. Begitu bayi jerapah itu bisa berdiri untuk pertama kalinya dengan kaki yang masih sedikit bergoyang, ibunya akan kembali menendang kaki bayi itu sehingga jatuh lagi. Kenapa? Karena sang ibu mau bayinya mengingat bagaimana caranya bangun. Sepertinya ibu jerapah itu sangat kejam. Tapi ia punya alasan yang masuk akal. Di alam yang liar, bayi jerapah itu harus bisa berdiri secepat mungkin supaya ia bisa bergabung dengan kawanan jerapah yang lain. Singa, macan dan anjing liar sangat menyukai jerapah muda dan mereka akan dengan mudah memangsanya, jika ibu jerapah tidak segera mengajar anaknya untuk berdiri.

Sejak kita lahir, orang tua sudah mendidik kita. Sejangka waktu kemudian kita harus sekolah, mengikuti kursus dan belajar. Selain itu, juga harus pergi bergereja. Kita pasti sering mengeluh betapa beratnya menjadi seorang anak, tidak ada waktu untuk bersenang-senang. Tetapi, kita harus tahu bahwa jika saat muda kita tidak menempuh latihan dan didikan yang demikian maka kita akan mudah "dimakan" oleh musuh. Ingatlah, Iblis selalu mencari orang muda sebagai mangsanya. Allah, serta pendidikan dan karakter yang tepat adalah benteng terbaik kita dari serangan musuh. Karena itu, jangan takut susah! Selagi masih muda, kita harus memakai waktu untuk memperlengkapi diri sebaik mungkin supaya kelak kita bisa bertahan hidup.

Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya ( Amsal 22:15 )

No comments:

Post a Comment