Wednesday, December 30, 2009

Jangan Takut Susah! Perlengkapi Diri

Setelah jerapah melahirkan, ia akan segera melakukan hal yang paling tidak masuk akal. Ibu jerapah akan menggunakan kakinya untuk menendang bayinya, sehingga bayinya itu jatuh terlentang. Jika bayinya tidak berdiri, proses yang kejam itu akan diulang-ulang terus. Ketika bayinya mulai lelah untuk mencoba berdiri, sang ibu akan menendangnya lagi untuk membangkitkan semangatnya. Begitu bayi jerapah itu bisa berdiri untuk pertama kalinya dengan kaki yang masih sedikit bergoyang, ibunya akan kembali menendang kaki bayi itu sehingga jatuh lagi. Kenapa? Karena sang ibu mau bayinya mengingat bagaimana caranya bangun. Sepertinya ibu jerapah itu sangat kejam. Tapi ia punya alasan yang masuk akal. Di alam yang liar, bayi jerapah itu harus bisa berdiri secepat mungkin supaya ia bisa bergabung dengan kawanan jerapah yang lain. Singa, macan dan anjing liar sangat menyukai jerapah muda dan mereka akan dengan mudah memangsanya, jika ibu jerapah tidak segera mengajar anaknya untuk berdiri.

Sejak kita lahir, orang tua sudah mendidik kita. Sejangka waktu kemudian kita harus sekolah, mengikuti kursus dan belajar. Selain itu, juga harus pergi bergereja. Kita pasti sering mengeluh betapa beratnya menjadi seorang anak, tidak ada waktu untuk bersenang-senang. Tetapi, kita harus tahu bahwa jika saat muda kita tidak menempuh latihan dan didikan yang demikian maka kita akan mudah "dimakan" oleh musuh. Ingatlah, Iblis selalu mencari orang muda sebagai mangsanya. Allah, serta pendidikan dan karakter yang tepat adalah benteng terbaik kita dari serangan musuh. Karena itu, jangan takut susah! Selagi masih muda, kita harus memakai waktu untuk memperlengkapi diri sebaik mungkin supaya kelak kita bisa bertahan hidup.

Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya ( Amsal 22:15 )

Saturday, December 26, 2009

Perkataan Iman 5

# Perkataan kita menceritakan isi hati kita.
# Seorang yang tidak jujur dalam perkara-perkara kecil sesungguhnya tidak jujur dalam segala sesuatu.
# Berdusta itu tidak perlu belajar. Tetapi kejujuran adalah hasil belajar terus-menerus menolak dusta.
# Buah dikenal melalui pohonnya. Perkataan seperti apa menyingkapkan orang yang seperti apa.
# Sedikit bicara, sedikit kesalahan. Banyak bicara akan banyak kesalahan.
# Banyak kesalahan tutur kata disebabkan kesalahan mendengar.
# Dengan melihat pakaianmu, orang akan memutuskan apakah kamu orang Kristen atau bukan.
# Semua yang diciptakan Allah itu baik, tidak haram, jika diterima dengan ucapan syukur.
# Apa yang kita makan juga bisa mempersaksikan Tuhan.
# Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram.

Friday, December 25, 2009

Kamu Juga Bisa Terbang

Senang ya, membayangkan bisa terbang seperti burung? Sebenarnya, terbang itu pekerjaan yang melelahkan. Burung harus dapat mengatasi tantangan yang berat pada saat terbang tinggi. Dia harus mempersiapkan lebih banyak oksigen sewaktu terbang daripada saat istirahat, padahal kadar oksigen di ketinggian itu sangat tipis. Terlebih lagi, burung harus melawan udara dingin di angkasa.

Tetapi mengapa burung begitu nyaman ketika terbang? Selain sayap, burung juga memiliki organ yang membantunya selama ia terbang: pundi-pundi atau kantong udara. Pundi-pundi udara menyebabkan burung mengambil oksigen dari udara lebih efisien dibandingkan hewan-hewan mamalia. Untuk memahaminya, kita buat sebuah perbandingan. Seorang ilmuwan bernama Tucker (1968) meletakkan tikus dan burung pipit di dalam ruang percobaan yang dibuat seolah-olah keadaannya seperti di ketinggian 20.000 ft (6 km diatas permukaan laut). Ruangan ini hanya memiliki kadar oksigen yang sangat tipis, suhu dingin dan tekanan udara yang rendah. Wah, tikus-tikus yang diletakkan di situ lama kelamaan menjadi koma, tak sadarkan diri. Tetapi burung-burung pipit tetap terbang dengan semangat. Padahal tikus dan burung pipit itu memiliki kesamaan dalam hal berat badan, kecepatan metabolisme, daya ikat oksigen dalam darah; satu-satunya yang paling membedakan adalah efisiensi burung dalam mengambil oksigen dari udara karena mereka memiliki pundi-pundi udara! Jadi, burung-burung diperlengkapi oleh Tuhan untuk terbang di ketinggian, yang bagi hewan mamalia juga manusia bisa terancam koma jika nekad melakukannya.

Ketika menempuh hidup sehari-hari, kita pun memerlukan energi yang cukup besar. Tetapi, bagaimana bisa tetap nyaman meski harus bersekolah, mengikuti kursus atau mengerjakan tugas lainnya? Tuhan tidak membiarkan kita menghadapi tantangan itu dalam kondisi "megap-megap". Ia memberikan kepada kita satu organ yang memampukan kita untuk "terbang" melampaui segala rintangan. Organ itu adalah roh manusia. Di dalam roh manusia yang telah dilahirkan kembali ada hayat Tuhan di dalamnya. Ketika kita menghirup Kristus dengan roh kita, maka kita juga bisa menempuh hidup yang "terbang". Burung tak bisa terbang tanpa pundi-pundi udaranya. Demikian pula, kita tidak akan bisa melampaui segala urusan dan kelemahan kita jika kita tidak memakai roh kita. Karenanya, jangan lupa untuk melatih rohmu menghirup Kristus!

Wednesday, December 23, 2009

Perkataan Iman 4

# Tidak ada emas yang tidak melalui pembakaran dan permata yang tidak mengalami api.
# Kemenangan rohani datang hanya pada mereka yang siap berperang.
# Tuhan tidak memanggil orang yang telah dilatih. Tapi, Dia melatih orang yang telah dipanggil-Nya.
# Kita tidak selalu tahu rencana Tuhan, tapi kita tahu rencana-Nya adalah yang terbaik.
# Manusia yang berkualitas adalah manusia yang memiliki kualitas Allah.
# S'panjang jalan Tuhan pimpin, ku minta apa lagi? Tiap peristiwa ku yakin, Dia atur yang terbaik.
# Kebaikan adalah bagi orang yang mengasihi, bukan yang berpengetahuan.
# Segala perkara yang dialami orang Kristen haruslah menghasilkan bau harum yang menampilkan dan mengalirkan Allah kepada orang.
# Bila Iblis berhasil menguasai pikiranmu, ia juga berhasil menguasai seluruh dirimu.
# Berdoalah ketika kamu sakit agar kamu terhindar dari serangan Iblis.
# Rasa takut di dalam dirimu bisa membuatmu jatuh. Tetapi takut akan Allah membuatmu berani melawan Iblis.
# Di dalam Tuhan, kita ditakdirkan untuk MENANG.
# Lawanlah ia dengan iman yang teguh, maka Iblis akan lari darimu!

Friday, December 18, 2009

Sungguh Amat Baik

Ketika Tuhan selesai menciptakan manusia, Ia mengatakan , "sungguh amat baik". Untuk apakah manusia diciptakan sedemikian baiknya? Tentu saja bagi Sang Pencipta. Kita harus ingat bahwa tubuh kita diciptakan untuk Tuhan; supaya Tuhan bisa memakai tangan, kaki dan mulut kita untuk melayani Dia. Sayangnya, manusia seringkali lupa tujuan penciptaannya sehingga anggota tubuhnya sering dipakai bagi tujuan yang lain.

Hari ini, kebanyakan orang muda suka mendengar musik melalui ipod, handphone, mp3 player, saat melakukan perjalanan ke sekolah, tempat kerja atau sedang menunggu. Ketika seseorang menginginkan agar musik yang didengarnya melebihi kebisingan kendaraan yang lalu-lalang di jalan, maka ia sedang membiarkan telinganya berisiko tuli. Mendengar musik menggunakan earphone dengan volume yang keras, memiliki efek yang sama bahayanya dengan berdiri di sebelah speaker di klub malam. Semakin sering kamu melakukannya, semakin besar risiko ketulian. Jika hal ini menjadi kebiasaan, maka di usia 40 tahun, kamu bisa mengalami tuli menetap, telinga berdenging, kepikunan dan tekanan darah tinggi.

Lalu bagaimana dengan komputer dan handphone? Seringkah kamu bermain game di depan komputer atau menelpon temanmu selama berjam-jam dengan handphone? Waspadalah, radiasi kedua benda elektronik itu bisa mengakibatkan kanker, tumor, sakit kepala, insomnia, penuaan kulit, dsb. Pada binatang, radiasi handphone selama 2 menit memiliki efek yang merusak otak dan pembuluh darah.

Banyak orang menyukai nugget, soda, hamburger dan keripik; sebenarnya semua itu tergolong junk food (makanan sampah), karena hanya mengandung sedikit zat giza tetapi banyak lemak, gula dan garam. George Rhymes, 15 tahun, telah memakan McDonald hampir setiap hari sejak usia 6 tahun. Kecanduannya ini membuat berat badannya 181 kg dengan tinggi 168 cm. Orang tua George dan para orang tua dari sembilan anak lainnya, menggugat McDonald karena produknya telah mengakibatkan kegemukan dan diabetes.

Kita patut bersyukur karena Tuhan menciptakan tubuh kita sungguh luar biasa. Namun kita harus menjaganya dan bertanggung jawab terhadap tubuh kita; bukan orang lain. Jika sejak muda kita memiliki kebiasaan yang buruk, maka beberapa tahun ke depan, tubuh kita akan rusak dan sulit bagi kita untuk melayani Tuhan. Jika kita kendor dalam penghidupan kita dan tidak bisa menguasai diri kita dengan ketat, maka kita tidak bisa melayani Tuhan. Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya..... (1 Kor.9:27).

Thursday, December 17, 2009

Tubuhmu adalah bait Roh Kudus

Menurut penelitian, tubuh manusia itu mengandung:

° Belerang : Hanya untuk menyingkirkan seekor kutu anjing.
° Lemak : Hanya untuk membuat 6 batang sabun.
° Fosfor : Hanya untuk membuat 20 kotak korek api.
° Kapur : Hanya untuk mengolah seekor ayam.
° Kalium : Hanya untuk meledakkan meriam mainan.
° Besi : Hanya untuk membuat paku seharga Rp. 600
° Gula : Hanya untuk membuat 10 cangkir kopi.

TOTAL HARGA ------------------------ Rp. 15.000

Sebenarnya elemen-elemen tubuh kita ini kalau dilebur hanya berharga Rp. 15.000. Murah sekali, bukan? Lalu mengapa Tuhan sangat mengasihi kita? Apakah yang membuat kita begitu berharga di mata-Nya?

Satu Korintus 6:19 mengatakan, tubuh kita adalah bait Roh Kudus, tempat tinggal Allah. Sejak hati kita terbuka dan menerima Allah, maka Dia masuk ke dalam roh kita dan tinggal di dalam kita. Sungguh sangat mustika! Kita bejana tanah liat, dibentuk dari debu tanah, namun memiliki harta mustika yaitu Allah yang Maha besar di dalam kita ( 2 Kor.4:7 ).

Itulah sebabnya kita harus menghargai diri kita. Tidak menyia-nyiakan tubuh kita untuk hal-hal yang tidak berguna, lebih-lebih yang dapat mempermalukan Allah. Jagalah kesehatan tubuhmu dengan baik, makanlah makanan yang sehat dan rajinlah berolahraga. Jauhilah segala jenis rokok dan narkoba yang bisa merusak tubuhmu. Pakailah pakaian yang pantas dan sopan untuk mempersaksikan Tuhan; tidak hanya mengikuti trend mode pakaian. Semoga Tuhan menguduskan apa yang kita makan dan minum, serta apa yang kita pakai bagi kemuliaan nama-Nya, karena tubuh kita adalah milik-Nya ( 1 Kor. 6:19 ).

Wednesday, December 16, 2009

Perkataan Iman 3

# Bagi orang dosa, asalkan percaya, Allah akan mengampuni. Bagi orang percaya, asalkan mengaku dosa, maka Allah juga mengampunimu.
# Pengakuan dosa mendatangkan pengampunan dan pemulihan persekutuan.
# Bagaimana Allah memperlakukan kamu sangat bergantung bagaimana kamu memperlakukan orang lain.
# Hati Allah dilunakkan oleh ketaatan.
# Jangan menyalahkan siapapun, tetapi bertanyalah pada Tuhan apa maksud-Nya di balik kesulitan itu.
# Dicambuk tidak berarti ditolak, melainkan suatu bukti dikasihi dan diakui sebagai anak oleh Allah.
# Aku ingin mencium cambuk yang mencambukku! Aku ingin mencium tangan yang mencambukku!
# Tuhan mengizinkan kita menderita sesaat supaya kita mengenai apa itu ketaatan.
# Orang melihat siapa di atas dirimu? Manusia lamamu atau Kristus?

Tuesday, December 15, 2009

Menantang Badai

Badai merupakan fenomena alam yang menakutkan. Badai ditandai dengan kilat, petir, hujan lebat dan angin topan yang membawa serta gumpalan debu ataupun benda-benda lainnya yang tersapu olehnya. Yang lebih menakutkan lagi adalah kenyataan bahwa datangnya badai dan ke arah mana badai itu akan melanda sulit diperkirakan, bahkan oleh alat-alat meteorologi yang tercanggih sekalipun. Itu sebabnya, manusia jarang bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi badai. Cara yang paling lazim dijumpai adalah melarikan diri atau bersembunyi dari badai.

Demikian pula halnya dengan badai hidup yang kita hadapi dalam bentuk penyakit, kejadian tragis atau kegagalan dalam kehidupan kita. Badai hidup dapat menerpa siapa pun, di mana pun dan kapan pun, tanpa diawali oleh peringatan terlebih dahulu. Bagaimana kita menghadapi badai itu? Kita perlu belajar dari si "burung badai" - Elang!

Tahukah kalian bahwa Elang memiliki naluri yang kuat untuk mengetahui bahwa badai akan tiba? Lalu, apakah yang dilakukan oleh Elang? Dia akan terbang ke tempat yang tinggi dan menunggu datangnya badai. Ketika badai menerpanya, Elang akan mengembangkan sayapnya sehingga angin membawanya terbang ke atas dan terus keatas sampai melampaui badai! Sewaktu badai mengamuk di bawah, Elang justru terbang membubung tinggi di atas badai! Elang tidak melarikan diri dari badai; berbeda dengan burung-burung lainnya yang bersembunyi di bawah dedaunan atau ranting-ranting pohon. Badai merupakan sarana bagi Elang untuk mengangkatnya ke posisi yang lebih tinggi.

Kita tak dapat menolak datangnya badai dalam kehidupan kita. Namun sama seperti Elang yang tidak membiarkan dirinya terhempas oleh badai, demikian pula kita tidak seharusnya jatuh karena rintangan hidup yang kita hadapi. Sebaliknya, masa yang sulit itu menjadi kesempatan bagi kita untuk mengaktifkan iman kita, izinkan kuat kuasa Allah mengangkat kita melampauinya. Allah sanggup membawa kita melewati semua itu. Bahkan melalui kesulitan itu, kehidupan rohani kita dibawa naik ke tingkat yang lebih tinggi. Masalahnya, bagaimana sikap kita ketika menghadapi badai, apakah kita bersikap sebagai burung Elang atau burung lainnya?

tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya.. (Yesaya 40:31 )

Saturday, December 12, 2009

Hidup di Luar Angkasa

Di luar angkasa kamu bisa melayang-layang tanpa sayap, sebab gravitasinya sangat kecil. Berada di luar angkasa memang luar biasa dan tidak sembarangan orang memiliki kesempatan ini. Itu sebabnya, para astronot yang berhasil kembali ke bumi sangat disambut.

Namun perjalanan spektakuler ini harus dipersiapkan dengan baik, karena bisa berakibat serius. Tahun 1983, dua astronot Soviet yang mendarat di bumi setelah 211 hari di luar angkasa, menderita pusing, nadi dan jantungnya berdenyut kencang. Mereka tidak bisa berjalan selama satu minggu. Setelah 30 hari, masih harus menjalani terapi untuk otot-ototnya yang menciut dan jantung melemah. Gravitasi bulan setara dengan satu per enam gravitasi bumi, akibatnya otot-otot tubuh melemah hingga mirip otot orang berusia 80 tahun, disertai pengeroposan tulang seperti yang banyak dialami wanita lanjut usia!

Menyadari risiko itu, maka para astronot diwajibkan mengikuti program latihan berat yang super ketat. Setiap minggu, selama 2 hari angkat beban, 3 hari berlari selama 30 menit dan lebih dari 15 menit di step machine, rowing machines atau sepeda statis. Variasi dari latihan rutin ini adalah bermain basket atau olahraga dengan raket dan bola. Mereka harus berenang 3 kali 25 meter panjang kolam renang, tanpa berhenti. Lalu, berenang dengan jarak yang sama sambil mengenakan baju khusus astronot dan sepatu tenis, tanpa batasan waktu. Mereka juga harus berada di dalam air 10 menit, sambil memakai baju astronot itu. Belum lagi latihan menerbangkan pesawat.

Bahkan ketika berada di luar angkasa, mereka tetap harus menjalani sejumlah latihan dengan porsi yang lebih banyak dari orang-orang di bumi! Bagi kita di bumi, disarankan berolahraga 30 menit/ hari selama 3 hari/ minggu. Tetapi astronot di luar angkasa harus berolahraga 2 jam/ hari. Mereka berolahraga dengan treadmill, ergometer, dan resistive exercise device (sejenis alat angkat berat). Semua itu, untuk mencegah masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh kondisi ringan tanpa beban selama di bulan.

Tuhan menciptakan kita untuk maksud yang mulia. Karena itulah, kita perlu menerima didikan dari-Nya. Bahkan bila perlu, kita juga menerima pukulan-nya. Kita sering memimpikan hari-hari tanpa kesulitan , tetapi Tuhan mengetahui lebih baik. Semakin mudah hidup kita, semakin lemah "otot" rohani kita. Kalau "otot" rohani kita lemah, bagaimana kita bisa dipakai oleh Tuhan untuk tujuan yang mulia itu? Karena itu, sejak muda, jangan menolak setiap latihan yang Tuhan berikan - besar atau kecil, berat atau ringan. Kita mau taat pada setiap pengaturan-Nya yang membentuk kita menjadi bejana untuk maksud yang mulia.

Roma 5 : 3-4
... kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

Friday, December 11, 2009

Perkataan Iman 2

# Bila satu-satunya kedambaanmu adalah Kristus, maka kamu juga pasti damba Kesatuan Tubuh Kristus
# Adakah Kristus terbagi-bagi?
# Mukjizat terbesar adalah manusia yang berdosa diselamatkan dari penghakiman kekal melalui penebusan Tuhan Yesus.
# Janji kedatangan Tuhan bukan untuk dicari kapan hari penggenapannya, tetapi agar kita berjaga-jaga dan siap sedia menyambut kedatangan-Nya.
# Kalau kita tidak mengakui persona-Nya, tentu kita tidak bisa menikmati persona-Nya

Sunday, December 6, 2009

Si Cantik yang Jahat

Ada sebuah tanaman yang berpenampilan menarik; bentuk daunnya indah, buahnya kecil-kecil berwarna merah dan putih. Di Amerika, tanaman ini biasanya dipakai sebagai hiasan pintu. Meskipun cantik, tanaman ini sebetulnya sangat jahat. Ketika benihnya jatuh ke sebuah pohon, ia akan hidup menumpang dan menyerap makanan dari pohon itu. Bertahun-tahun dia melekat sampai akhirnya pohon itu kehilangan kekuatan dan vitalitas karena makanan yang ia serap selalu dicuri. Tanaman jahat ini seperti kanker yang menggerogoti tuan rumahnya secara perlahan-lahan. Ketika tanaman ini bertumbuh makin besar, maka pohon yang ia tinggali akan semakin melemah dan mudah diserang penyakit, bahkan mati karena kehabisan nutrisi.

Incese cedar yang berusia 425 tahun bisa bertahan terhadap serangan tanaman ini. Tetapi, pohon yang lebih muda, biasanya hanya bertahan beberapa tahun saja. Sayangnya, tidak mudah untuk melenyapkan benih jahat ini. Yang terbaik adalah memotong semua dahan yang terinfeksi. Dahan yang ditempeli harus dipotong, dan bekas perlekatan tanaman itu harus dikikis sedalam mungkin supaya tidak ada akar yang tersisa. Nama dari parasit pengganggu ini adalah mistletoe.

Mistletoe adalah parasit bagi pohon, sama seperti bidah yang menjadi kanker bagi penghidupan gereja. Banyak bidah yang berpenampilan baik, tetapi di dalamnya berisi racun yang mematikan. Orang-orang sering mengagumi para pengikut bidah Mormon atau Saksi Yehovah karena penampilan mereka yang rapi dan sopan. Tetapi, kita tak boleh tertipu oleh semua itu. Sekali saja kita menerima mereka, maka Iblis akan berkesempatan untuk menaburkan benih-benih keraguan di dalam pikiran kita. Begitu kita mulai ragu-ragu pada Allah, maka kita tidak akan bisa menikmati Allah Tritunggal dan itu bisa merusak pertumbuhan rohani kita. Karena itu, begitu mendengar sesuatu yang asing dan tidak sesuai dengan Firman Tuhan, kita harus segera menjauhinya. Jangan sampai hal-hal asing itu berakar dan semakin sulit untuk dibasmi. Teman-teman, jagalah dirimu dengan kebenaran Firman Tuhan. Jauhilah segala jenis jenis penyesatan.

2 Timotius 2: 17-19
Perkataan mereka menajalar seperti penyakit kanker......
yang telah menyimpang dari kebenaran .....
dan dengan demikian merusak iman sebagian orang.
Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh .....

Saturday, December 5, 2009

Ketagihan

Kamu pasti sudah akrab dengan micin. Monosodium Glutamat atau micin adalah bubuk putih yang mudah terlarut dalam air atau air liur. Setelah ditemukan oleh Perusahaan Ajinomoto di Jepang (1909), MSG menjadi sangat populer, karena harganya murah tetapi sangat efektif untuk menambah rasa pada makanan. Jadi, tidak salah kalau banyak orang menyebutnya sebagai "bumbu penyedap" dan memakainya sebagai andalan, karena tanpanya masakan menjadi kurang sedap. Hampir semua makanan kaleng, snack, dan makanan beku, terutama masakan Cina, menggunakan MSG sebagai penguat rasa.

Tetapi sesungguhnya, efek samping MSG telah lama diketahui. Terlalu banyak mengkonsumsi MSG, dapat menyebabkan rasa kantuk, meningkatkan rasa haus, ketagihan makan, mual, mati rasa di beberapa bagian tubuh, peningkatan denyut jantung, nyeri dada, serangan asma, bahkan kelumpuhan! Lebih jauh lagi, penelitian membuktikan bahwa kebiasaan memakai MSG bisa meningkatkan risiko obesitas (kegemukan), sebab insulin dalam pankreas meningkat tiga kali lipat. Pelajaran yang kita petik disini adalah segala sesuatu yang lezat belum tentu sehat bagi tubuh kita, segala sesuatu yang nikmat belum tentu baik.

Teman-teman, adalah salah kalau kita mengingini penyedap masakan daripada masakan itu sendiri. "Aku hanya mau makan jajanan di luar, karena lebih sedap. Makanan di rumah, ogah ah!" Bila kamu hanya mau makan makanan yang lezat, tanpa memperhatikan apakah makanan yang kamu nikmati sehat atau tidak, itu jelas keliru. Demikian pula, dalam penghidupan gereja, kita tidak semestinya memperhatikan hal-hal selain Tuhan dan Firman-Nya. Terlalu sering orang muda dalam gereja mencari kemeriahan di luar, daripada suplai Firman yang sehat. Adakah iringan musik yang enak? Bagaimana acara remajanya, ada "outbound" atau "games"nya? Kalau datang ke KKR itu, bisa ketemu dengan artis! Asyik!

Ingatlah, tujuan utama kita menghadiri persekutuan bukanlah acara tambahan itu, tetapi diri Tuhan sendiri yang tersalur melalui firman. Ujilah dirimu sendiri, "untuk apa aku datang berhimpun dalam gereja?", "jika semua acara luaran itu tidak ada, apa aku akan tetap datang bersekutu bersama anak-anak Allah lainnya?" Kalau tujuanmu berhimpun adalah untuk mencari Tuhan dan firman-Nya, maka tidak ada masalah lagi. Tetapi bila kamu lebih memperhatikan hal-hal yang "lezat" tadi, kamu akan kehilangan Tuhan! Betapa disayangkan, banyak orang muda justru ketagihan "micin" dalam penghidupan gereja ketimbang ketagihan Tuhan! Bagaimana dengan kamu?

Friday, December 4, 2009

Perkataan Iman 1

# Ketaatan kita merupakan kesaksian kepada dunia, sekaligus merupakan perkara yang mempermalukan Iblis
# Memilih gereja bukan berdasarkan mana yang kamu suka, tetapi mana Allah sukai
# Lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!
# Kemenangan diperoleh dengan mempertahankan apa yang diperkenan Tuhan. Tetapi kegagalan diawali oleh sikap kendur
# Bila seorang menyombongkan dirinya perkasa dalam rohaninya, keperkasaannya pasti segera lenyap
# Kesatuan anak-anak Allah memancarkan kemuliaan-Nya
# Sedikit ragi sudah mengkhamiri seluruh adonan
# Pemenang adalah orang yang menaati Firman Tuhan
# Firman Allah adalah penyaring terbaik untuk segala jenis penyesatan

Ayat-ayat Alkitab 2

# Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia (Kis. 5:32)
# Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus (Kis. 11:16)
# Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus (Rom. 14:17)
# Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus..... (Kis. 4:33a)
# "Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku keatas semua manusia..... (Yoël 2:28a)
# Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar (Kis. 22:15)
# Sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya..... (Ef. 2:15a)

Thursday, December 3, 2009

Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh

Efesus 4:3 " Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera "

Apalah arti dan kegunaan sebatang lidi atau satu batu bata? Tentu tidak banyak gunanya. Tapi seikat lidi bisa kita pakai untuk menyapu dan bata-bata yang tersusun menjadi satu bisa membangun tembok, bahkan menjadi sebuah bangunan. Ada kekuatan dalam kebersamaan, inilah maknanya. Bukan seberapa kuat sebatang lidi itu, asalkan dia sendirian, maka tidak akan ada gunanya. Bukan seberapa bagus dan kuat sebuah batu bata itu, asalkan dia dia sendirian, maka tidak akan banyak berfungsi. Sebaliknya, jika sebuah lidi itu disatukan dengan lidi-lidi yang lain, dia akan berfaedah. Jika sebuah batu bata disatukan dengan batu bata yang lainnya, maka kesatuan itu akan mewujudkan bangunan yang bisa dinikmati orang lain.

Alkitab mengatakan bahwa kita semua adalah anggota Tubuh-Nya (Ef.5:30), yang sekalipun banyak adalah satu Tubuh; dan masing-masing adalah anggota, seorang terhadap yang lain (Rm.12:5; 1Kor.12:20). Lemah atau kuat anggota Tubuh itu, semua saling membutuhkan; tak dapat terpisahkan dan seharusnya saling memperhatikan (1 Kor.12:25). Coba renungkan! Ketika tanganmu terluka, apa kamu akan memotong dan melepaskannya dari tubuhmu karena merasa dia merepotkan? Tentu tidak, sebaliknya kamu akan merawat sampai luka itu sembuh dan tanganmu bisa kembali berfungsi dengan baik. Inilah yang Tuhan kehendaki di atas Tubuh-Nya. Jika semua anak-anak Allah memiliki keinginan yang sama dengan Allah, yaitu terwujudnya kesatuan Tubuh Kristus, maka perpecahan itu akan lenyap.

Dalam gereja, harus saling merawat, menyuplai, dan memperhatikan; hilangkan sakit hati, kepahitan dan segala yang negatif terhadap anggota Tubuh yang lain. Ingatlah! Allah membenci perpecahan yang merusak kesatuan. Dia hanya mau anak-anak-Nya berhimpun dalam satu nama, Tuhan Yesus Kristus. Kesatuan yang demikian akan menjadi ekspresi kemuliaan Allah yang besar di atas muka bumi. Kesatuan itu mempermalukan dan mengalahkan musuh-Nya, Iblis.

Jangan mengira sendirian bisa kuat, tidak perlu yang lain. Sehebat bagaimanapun, kalau sendirian takkan bisa mengalahkan Iblis. Sekuat apapun, kalau sendirian takkan banyak berguna. Perlu bersatu, baru kita teguh!

Ayat-ayat Alkitab 1

# Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita? (Rm. 8:34)
# Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah (Kol.3:3)
# Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi (Kis.10:42a)
# ..... Aku telah disalibkan dengan Kristus; ²º namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku........ (Gal.20:20)
# Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya. (1 Kor.15:8)
# ..... Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman (Mat.28:20)
# kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!" (Mrk.1:15)

Tuesday, November 24, 2009

Dia mati ganti kita

Hujan yang lebat telah merusakkan sebuah jembatan kereta api di sebuah lereng gunung. Seorang udik yang tua kebetulan lewat tempat itu. Melihat jembatan besi yang telah ambruk, segera pikirannya membayangkan betapa peristiwa mengerikan akan terjadi nanti. Tiba-tiba terdengar olehnya gema suara dari arah kejauhan, seolah melaporkan bahwa serangkaian gerbong kereta api sedang mendekat. Serentak itu juga hatinya tergerak ingin menolong jiwa-jiwa yang tengah diangkut kereta api tersebut. Maka tanpa ragu-ragu, dan tanpa tawar-menawar ia melukai pahanya sendiri dengan sebilah pisau, dilepaskannya kemejanya yang berwarna putih, dilumuri dengan darah yang merah segar, kemudian ia berdiri di lereng yang agak tinggi, ia berteriak sekuatnya, sambil mengibar-ngibarkan kemejanya yang telah berlumuran darah, dengan maksud agar masinis nampak warna merah dan mau menghentikan lajunya kereja api.

Para penumpang kelas satu, dua, dan tiga semua sedang bersantai. Ada yang sedang melamun betapa sejenak lagi akan tiba di tempat tujuan, berjumpa dengan keluarga kesayangannya, mengajak menonton film, atau lain sebagainya. Mereka tidak tahu bahwa sebentar lagi mereka akan dihadapkan pada kematian dan luka-luka yang amat mengerikan! Tangan pak tua itu terus melambai, darah juga masih mengucur dari pahanya, suara teriakkannya kian melemah. Ketika masinis dari kejauhan nampak warna merah, serta merta dengan segala dayanya menghentikan kereta api. Namun bersamaan itu pak tua sudah tergolek di dalam lumuran darah. Para penumpang bertanya-tanya mengapa kereta dihentikan disini, tetapi setelah mereka turun dari kereta, barulah jelas bahwa jembatan besi di depan mereka telah runtuh, mereka merasa sangat berterima kasih kepada pak tua yang rela berdarah dan berkorban demi keselamatan mereka. Kemudian sebuah makam disiapkan untuk menguburkan jenazah pak tua tadi, serta didirikan sebuah nisan yang dibubuhi tulisan: "Dia mati ganti kita!"

Teman-teman, penumpang kereta api seumpama anda, pak tua itu seumpama Tuhan Yesus. Melihat anda melaju kencang ke arah neraka, Ia merelakan diriNya terpentang di atas kayu salib, mati berdarah untuk menyelamatkan anda. Mudah-mudahan anda tidak meneruskan perjalanan anda yang menuju ke arah kebinasaan itu, marilah percaya dan menerima Tuhan Yesus sekarang juga.

Friday, November 20, 2009

MALU

Beberapa puluh tahun yang lalu, ada sebuah keluarga yang cukup kaya. Keluarga itu hanya terdiri dari seorang ibu dan anak perempuan satu-satunya. Suatu hari ketika anaknya masih bayi, terjadi kebakaran di rumah mereka. Ibunya berada di luar memandang dengan putus asa rumahnya yang habis terbakar. Seluruh kekayaannya menjadi abu. Tiba-tiba dia teringat bahwa anaknya masih tidur di lantai dua. Karena kasih kepada anaknya, segera ia berlari ke dalam rumah, menerobos kobaran api dan membawa anaknya keluar dengan selamat. Anaknya tidak terluka sama sekali, tetapi rambut dari sang ibu hangus terbakar dan seluruh tubuhnya mengalami luka bakar yang serius. Ia harus beristirahat di ranjang selama berbulan-bulan karena luka-luka yang dideritanya. Ia juga kehilangan kecantikan yang dulu dia miliki beserta seluruh kekayaannya. Sejak itu, ia terpaksa harus melakukan pekerjaan yang kasar seperti mencuci baju dan menyulam untuk menghidupi dirinya dan anak perempuannya. Tetapi, ia tetap bisa menyekolahkan dan memanjakan anaknya dengan baju-baju yang baru. Suatu hari ketika ia pergi menuju ke tempat ia biasa mencuci baju, ibu itu bertemu dengan anaknya yang berjalan bersama teman sekelasnya. Ia memanggil anaknya dan berbicara kepadanya. Ibu itu memandang anaknya dari belakang dengan bangga. Lalu, temannya, "Siapa perempuan yang berbicara denganmu?" Coba bayangkan! Bagaimana mungkin seorang murid yang terhormat mengakui seorang perempuan dengan pakaian lusuh, kepala botak, muka cacat dan tumpukan pakaian di tangannya sebagai ibunya? Bukankah dia akan diejek teman-temannya jika mengakui perempuan itu sebagai ibunya? Karena itu dia menjawab, "Dia pembantuku." Si ibu mendengar perkataan ini! Ia tidak bisa lagi melanjutkan perjalanannya. Ia pulang ke rumah, berbaring di tempat tidur dan menjadi sangat sakit. Kemudian, ketika anaknya pulang, tidak peduli bagaimana pun anaknya mencoba menghibur ibunya, hati ibunya telah hancur. Ia sudah tidak bisa lagi dihibur dan tetap menderita sampai akhirnya meninggal dunia.

Tahukah kamu bahwa Tuhan Yesus telah mati untukmu? Jika bukan untuk menyelamatkan kita, mengapa Dia dilahirkan dan dipanggil anak haram oleh orang lain? Mengapa Dia mengalami penderitaan yang tak terkatakan di dalam dunia? Mengapa Dia dituduh sebagai orang yang kerasukan setan? Sebagai Putra Allah, mengapa Dia dihakimi oleh manusia? Mengapa Dia rela diejek, dipukul dan ditampar, terpaku di kayu salib; menderita penghinaan yang tak terlukiskan di tangan manusia? Bukankah Dia penuh hikmat dan mampu membicarakan masalah etika, filsafat, dan prinsip moralitas, jauh melampaui orang lain? Jika Dia memilih untuk membicarakan perkara-perkara orang lain? Jika Dia memilih untuk membicarakan perkara-perkara tersebut, Dia akan menjadi orang yang paling disambut. Tetapi mengapa dia tidak mau membiarkan diri-Nya dapat diterima semua orang, sebaliknya justru memilih untuk menderita dan dihina sampai mati? Semua adalah demi menyelamatkan kita, orang yang berdosa. Sungguh tidak ada alasan lainnya, kecuali karena Dia ingin menyelamatkan kamu dan saya. Jadi, Dia rela mengambil kedudukan seorang hamba dan memikul penderitaan yang demikian hebat yang tak pernah dipikul oleh seorang manusia pun di dunia ini, hanya karena Dia ingin menyelamatkan kamu dan saya.

Apakah kamu sangat bangga ketika menceritakan kepada teman-temanmu tentang handphone model terbaru yang kamu miliki? Tetapi, bagaimana sikapmu ketika membicarakan tentang Tuhan Yesus Kepada teman-temanmu? Seharusnya kamu menyatakan dengan bangga fakta itu. Tetapi jika kamu mengakui Tuhan Yesus sebagai Juruselamat, kamu akan menghadapi kenyataan orang lain meremehkan kamu. Kelihatannya nama Yesus melekat dengan penghinaan. Mengakui Tuhan Yesus bukanlah perkara yang mudah. Namun bagaimana mungkin kita tega mengingkari Orang yang telah mati bagi kita hanya untuk menyelamatkan wajah kita? Dia merendahkan diri-Nya sampai pada puncaknya. Bagaimana mungkin kita tega menolak untuk bersaksi bahwa Dialah Penolong kita, karena kita ingin mendapatkan kemuliaan sesaat? Betapa kejinya kita! Kita jijik terhadap anak perempuan yang tidak tahu berterima kasih itu, tetapi kita seharusnya juga tidak lupa keadaan diri kita sendiri. Perasaan kita selalu memberi pembenaran, "tidak apa-apa menyangkal Kristus".

Sesungguhnya handphone terbaru, prestasi terbaik ataupun apa pun juga, tidaklah sebanding dengan Tuhan Yesus kita. Dia tidak bisa dibandingkan! Dia jauh melebihi segalanya dan lebih utama dari segalanya (Kol.1:18). Kamu harus dengan bangga memperkenalkan Kristus yang telah mati, bukan hanya untukmu, tetapi juga untuk teman-temanmu. Bagaimana perasaanmu jika kelak Tuhan tidak mengakuimu (Mat.10:32-33)? Tetapi itulah akibat yang akan kamu terima, jika kamu tidak mengakui-Nya hari ini. Karena itu, JANGANLAH MALU BERSAKSI TENTANG TUHAN KITA!!

Thursday, November 19, 2009

Kentang, Telur atau Biji Kopi?

Suatu hari, seorang anak perempuan mengeluh kepada ayahnya karena hidupnya sengsara dan dia tidak yakin apakah bisa melaluina. Dia lelah bertahan dan terus berjuang. Satu masalah selesai, muncul masalah yang lain. Ayahnya, seorang juru masak, memperlihatkan kepadanya tiga panci berisi air, lalu merebusnya. Begitu mendidih, dia memasukkan kentang di panci ke-1, telur di panci ke-2 dan biji kopi di panci ke-3. Kemudian ia duduk dan memanaskan kembali panci itu, tanpa mengatakan apapun kepada anaknya. Setelah 20 menit, kompor dimatikan. Ia mengambil kentang dan telur lalu meletakkan keduanya di dalam mangkuk dan kopi di dalam cangkir. Ia bertanya pada anaknya, “Anakku, apa yang kamu lihat?“ “Kentang, telur dan kopi,” jawabnya. “Perhatikan dan peganglah kentangnya.” Anaknya memegang kentang itu dan mendapatinya telah melunak. Kemudian ayahnya meminta dia untuk memecahkan telurnya. Setelah mengupas kulit telur, dia melihat sebutir telur rebus. Terakhir, dia meminta anaknya untuk minum kopi. Aromanya yang sedap membuat dia tersenyum. Anaknya bertanya, “Apa arti semua itu?” Ayahnya lalu menjelaskan bahwa ketiga benda itu menghadapi satu situasi ang sama yaitu air yang mendidih, tetapi masing-masing memiliki reaksi yang berbeda. Kentang pada awalnya keras, tetapi setelah direbus menjadi lunak. Telur awalnya mudah pecah, sehingga memerlukan kulit yang keras untuk melindungi bagian ang cair di dalamnya. Akhirnya, setelah direbus, isinya justru menjadi keras. Tetapi, biji kopi adalah yang paling unik. Setelah direbus, malah mengubah air menjadi kopi dan menebarkan aroma yang sedap. “Ketika kesengsaraan datang, bagaimana responmu? Apakah kamu sebuah kentang, sebutir telur atau biji kopi?”

Banyak hal bisa terjadi di sekitar kita; ada pengaturan Tuhan, ada pula serangan Iblis. Tetapi yang terpenting adalah respon batinmu. Apakah kamu putus asa akibat ujian itu, sehingga kamu menjadi “lembek”? Ataukah kamu mengeraskan hatimu dan menyalahkan Tuhan? Kita tidak seharusnya memiliki kedua sikap ini. Belajarlah untuk datang kepada Tuhan ketika kamu menghadapi kesulitan apapun. Biarkan Tuhan memimpinmu. Asal kamu bersandar Tuhan, maka situasi yang semula merugikan justru bisa menjadi berkat untukmu. Memang ada dukacita, karena ada bagian dari diri kita yang terluka. Tetapi, justru melalui keadaan itulah, kamu bisa mengalirkan aroma Kristus.

Wednesday, November 18, 2009

Benih yang Tidak Pernah Tumbuh

Ada seorang kaisar di Cina yang sudah tua dan merasa sudah waktunya untuk memilih seorang pengganti. Ia memanggil semua orang muda di negeri itu dan berkata, " Sudah saatnya saya turun tahta dan memilih kaisar baru. Saya akan memberikan pada kalian masing-masing satu benih tanaman yang khusus. Tanam dan peliharalah benih itu. Setelah setahun tunjukkan hasil pekerjaan kalian. Saat itu, saya akan memilih kaisar berikutnya." Ada seorang bernama Ling yang juga membawa pulang sebuah benih. Ibunya menyiapkan pot dan tanah yang subur. Ling pun menanam dan menyirami benih itu setiap hari. Setelah tiga minggu, anak-anak muda disitu mulai membicarakan tanamannya yang sudah mulai tumbuh. Namun benih Ling tak pernah tumbuh. Sampai lima minggu berlalu tetap tak ada hasil apa-apa.

Setelah setahun, anak-anak muda itu kembali berkumpul di istana. Mereka membawa tanaman yang telah tumbuh dengan bunga yang indah. Ling menaruh potnya yang kosong di lantai dan orang-orang menertawakannya. Kaisar pun masuk dan memeriksa tanaman-tanaman itu. Kaisar berkata, " Hari ini saya akan memilih salah seorang diantara kalian sebagai kaisar!" Tiba-tiba ia melihat Ling yang sedang bersembunyi di belakang dengan potnya yang kosong. Kaisar bertanya siapa namanya. " Nama saya Ling ", jawabnya. Yang lain tertawa dan mengolok-olok dia. Kaisar menyuruh mereka tenang lalu ia mengumumkan "Anda telah memiliki kaisar baru bernama Ling!" Kemudian ia berkata, "Setahun yang lalu, saya memberi kalian sebuah benih untuk ditanam dan dipelihara. Tetapi yang saya berikan adalah benih yang telah dididihkan dan tidak mungkin tumbuh. Anda semua, kecuali Ling, membawa tanaman yang telah berbunga. Ketika melihat benih itu tidak tumbuh, kalian menggantinya dengan benih lain. Ling satu-satunya yang dengan berani dan jujur membawa pot dengan benih yang saya berikan. Ia pantas menjadi kaisar yang baru!"

Banyak orang mengerjakan sesuatu bagi Tuhan dengan caranya sendiri. Karena ingin mendapat pahala, mereka memakai cara-cara yang tidak diperintahkan Tuhan untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang baik. Tetapi, yang dikehendaki oleh Tuhan bukanlah seberapa bagus hasil pekerjaan kita, melainkan seberapa tekun kita menaati firman-Nya. Karena itu, jangan menambahi, mengurangi atau bahkan mengubah perintah Allah. Jika kita tekun dan setia memelihara perkataan-Nya, kelak kita bisa meraja bersama Dia. Jadi, manakah jalan yang mau kamu tempuh? Jalan yang menurutmu baik atau jalan yang menurut Tuhan baik?

Tuesday, November 17, 2009

Sudah Terlanjur

Di sebuah kota kecil, ada seorang wanita yang menyebarkan gosip mengenai hamba Tuhan yang melayani di daerah itu. Hamba Tuhan itu jelas merasa sedih. Dengan segera, kebohongan itu meluas ke seluruh kota. Banyak orang yang mempercayai cerita wanita itu.

Namun suatu hari, wanita itu menyadari bahwa berita yang telah tersebar ternyata tidak benar. Dia menyesal dan mendatangi hamba Tuhan itu untuk meminta maaf. Hamba Tuhan itu mau mengampuni kesalahannya. Tetapi, dia minta tolong kepada wanita itu untuk melakukan sesuatu baginya, dan wanita itu menyanggupinya. Sang hamba Tuhan minta agar setibanya di rumah, wanita itu membunuh seekor ayam lalu mencabuti bulu-bulunya, kemudian menaruh semua bulu ayam itu ke dalam keranjang dan memberikan kepadanya.

Setelah satu jam berlalu, wanita itu kembali dengan sekeranjang bulu-bulu ayam. Hamba Tuhan itu minta agar dia menyusuri seluruh kota dan setiap kali menemui sudut jalan, dia harus menebarkan beberapa bulu di tanah. Bila masih ada bulu-bulu yang tersisa, wanita itu diminta menuangkan semuanya di atas menara lonceng kota. Sesudah dia menyelesaikan pekerjaannya, dia kembali kepada hamba Tuhan itu. Lalu, dia diminta untuk memungut kembali semua bulu yang telah ditebarkan. Wanita itu mengatakan bahwa itu mustahil bisa dilakukannya. Hamba Tuhan itu dengan bijak mengatakan kepadanya bahwa dia memang telah mengampuninya, namun kebohongan yang sudah terlanjur tersebar tidak dapat dihapuskan begitu saja.

Mudah bagi kita membicarakan orang lain tanpa memeriksa terlebih dulu kebenarannya, apalagi kalau kita tidak senang atau sedang marah pada orang itu. Mungkin bagimu itu hanya sekedar mengungkapkan perasaan dan pendapatmu, tetapi sadarkah kamu kalau pembicaraan itu melukai hati orang lain dan meninggalkan bekas yang tidak dapat begitu saja dihapus dengan permintaan maafmu?

Raja Daud mengenai kekuatan perkataan dan dia tahu betapa berbahayanya lidah seseorang. Itulah sebabnya, dia berdoa dalam Mazmur 141 : 3, " Awasilah mulutku, ya Tuhan, berjagalah pada pintu bibirku! " Oh teman-teman... semoga doa Daud menjadi doa kita setiap hari, agar kita lebih berhati-hati terhadap ucapan kita. Kita perlu memohon Tuhan mengawasi setiap perkataan yang keluar dari mulut kita dan mengukur apa yang kita katakan. Demikianlah baru kita bisa memuliakan Allah dan menjadi berkat bagi setiap orang yang ada di sekeliling kita.

Monday, November 16, 2009

Tali yang Kecil dan Kayu yang Besar

Pada suatu hari, di hulu air terjun Niagara ada sebuah perahu yang terbalik. Dua orang timbul tenggelam dihanyutkan arus deras. Bahaya maut sedang menghadang dan mengancam dengan amat mengerikan! Orang-orang di tebing serta merta melemparkan tali ke arah mereka dengan maksud memberikan pertolongan. Bersamaan dengan ini sepotong kayu besar terapung mendekat. Orang yang satu memegang tali erat-erat, sedang yang satunya berpikir: Alangkah lebih aman jika aku memeluk kayu yang besar ini. Tengah ia berpikir demikian, kayu besar tersebut sudah berada di sisinya, segera saja ia merangkul kayu besar itu dan melepaskan tali tadi.

Sejenak kemudian, orang yang berpegang pada tali sudah ditarik ke tepi dengan selamat. Sedang orang yang merangkul kayu besar masih terapung, dan .... tahu-tahu telah tiba di ujung air terjun; kasihan, dalam sekejab mata curahan dan gemuruh air telah menghempaskannya terjun ke bawah bersama-sama kayu besar itu, dan habislah nyawanya!

Anda katakan bahwa tali itu kecil. Ya, namun ia bersatu dengan tebing, sehingga walaupun kecil, toh aman dan dapat diandalkan. Kayu tadi memang besar, tapi tidak bersatu dengan tebing, maka besarnya itu sia-sia dan tanpa arti!

Yesus seolah tali itu, kelihatannya "kecil", dihina dan dibenci orang-orang dunia, tetapi Dia justru Anak Tunggal Allah, yang berasal dari Sorga, yang bersatu dengan Allah alam semesta. Ia sendiri mengatakan, "AKu ini turun dari Sorga", " Karena Aku berasal dan datang dari Allah". Dia itu tali yang ujungnya bertautan dengan Allah.

Apabila anda memegang erat tali ini ... Tuhan Yesus, niscaya Ia akan menyatukan anda dengan Allah alam semesta, sehingga hidup anda menjadi puas dan penuh arti!
"Akulah jalan ... Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." Demikianlah sabda Yesus.